02/10/2024
.
PenaMedia.News,Kotawaringin Barat,Rabu 02/10/2024-Pangkalan Bun sebagai salah satu elemen penting dalam Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Dalkarhutla) adalah sumber daya manusia (SDM), dengan dukungan SDM yang andal dan berkualitas tentunya akan mendukung sistem mekanisme pengendalian karhutla sehingga dapat dilaksanakan secara optimal.
Berkaitan dengan hal tersebut Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (KLHK) melalui Balai Pengendalian Perubahan Iklim Wilayah Kalimantan (BPPI Wil Kalimantan), melakukan Peningkatan kapasitas tenaga dan SDM Dalkarhutla di wilayah kerja Daerah Operasi (Daops) Manggala Agni Kalimantan III/ Pangkalan Bun. (1/10)
Acara berlangsung selama 2 hari, tanggal 1-2 Oktober 2024, bertempat di Markas Manggala Agni Daops Kalimantan III/ Pangkalan Bun dan diikuti peserta sebanyak 40 personil Manggala Agni Daops Kalimantan III/Pangkalan Bun baik yang berada di markas daops maupun di pondok kerja, dan 20 Personil dari Masyarakat Peduli Api (MPA) yang terdiri dari Kelurahan Mendawai Seberang, Desa Tanjung Terantang dan Desa Sungai Bakau.
Selama 2 hari kedepan peserta akan dibekali dengan materi-materi yang berkaitan dengan Keseharian Manggala Agni dan MPA dalam Pengendalian karhutla, diantaranya Penanganan Darurat Bencana Menggunakan Incident Command System (ICS), Pengelolaan Sampah, Pembuatan Kompos dalam rangka persiapan Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB), Pengenalan Aksi Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim, dan Dasar-Dasar Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) serta Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang tentunya dengan narasumber yang berkompeten dibidangya.
Kepala Daops Manggala Agni Kalimantan III Binsar Oktavianus Togatorop mengatakan sangat diharapkan dari kegiatan ini ada peningkatan kapasitas bagi kita semua yang memiliki fungsi pengendalian kebakaran hutan dan lahan khususnya pada teman-teman yang melakukan pengendalian karhutla di lapangan, baik itu Manggala Agni, MPA dan Masyarakat pada umumnya.
“Upaya pencegahan dan deteksi dini tetap menajdi fokus utama kami dalam pengendalian karhutla, peningkatan patroli baik mandiri dan terpadu serta pendekatan lebih intens kepada masyarakat melalui program Manggala Agni Pendamping Desa (MAPD) terus dilakukan”, ungkapnya (1/10).
Dalam kegiatan peningkatan kapsitas SDM Dalkarhutla ini juga dibagikan bibit-bibit pohon secara gratis oleh Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Barat ( Kab. Kobar) kepada peserta, khususya masyarakat peduli api.
Sebanyak 50 bibit pohon buah alpukat dan anggur dibagikan kepada peserta, semangat dan antusiasme peserta semakin terlihat pada saat praktek pembuatan pupuk kompos organik, yang memanfaatkan limbah serasah sisa tebasan di lahan.
Kepala Dinas Pertanian Kab. Kobar Kris Budi Hastuti mengatakan Serasah tanaman hasil pembukaan lahan adalah faktor utama yg memberatkan bagi petani dalam melaksanakan pembukaan lahan tanpa bakar, baik dari sisi biaya maupun pengerjaannya.
“salah satu solusi yang perlu diterapkan dalam mengentaskan permasalah pembukaan lahan tanpa bakar adalah dengan memanfaatkan serasah tanaman dan limbah pertanian hasil panen untuk dijadikan kompos”, ujarnya. (1/10)
Kris budi hastuti melanjutkan Dengan pelatihan pembuatan kompos pada hari ini, dan pembagian bibit alpokat lokal kualitas nasional yang telah release pelepasan varietas di kementerian pertanian, mari hijaukan bumi kita dengan pupuk organik hasil sendiri untuk kedaulatan pangan.
(LS)