“TO BECOME A LEADER” PEMIMPIN DAN WEWENANG BERTINDAK SERTA DAMPAK YANG MEMBANGUN DITENGAH-TENGAH ORGANISASI

21/01/2025

I. Pendahuluan

         Di dalam suatu organisasi, peran pemimpin sangat krusial dalam mengarahkan tim menuju tujuan yang telah ditetapkan. Seorang pemimpin bukan hanya sekedar orang yang memiliki jabatan tinggi, tetapi juga individu yang mampu menginspirasi, membimbing, dan mendukung anggotanya untuk mencapai kinerja terbaik. Agar lebih jelas, berikut adalah beberapa peran dan tanggung jawab utama yang harus dimiliki seorang pemimpin untuk memastikan kesuksesan tim dan organisasi. Serta sikap dalam wewenang dalam memimpin juga memiliki porsinya masing – masing sehingga ketika dikategorikan sebagai pemimpin bukan menjadi bersikap sesuka hati dalam hal bertindak dalam mengambil keputusan. Oleh sebab itu diperlukan sikap dalam hal wewenang memimpin suatu organisasi atau ditengah – tengah pekerjaan agar semua bisa berjalan dengan baik.

II. Pembahasan

2.1. Pengertian Pemimpin

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata pemimpin berasal dari   kata “pimpin” mempunyai pengertian bombing atau tuntun, sedangkan kata pemimpin adalah orang yang memimpin. Memimpin juga berarti seorang yang memengang tangan seorang sambil berjalan untuk menuntun, menunjukkan jalan dan sebagainya. Bisa juga mengepalai rapat, perkumpulan, memandu, melatih, dan sebagainya. Pemimpin adalah orang yang dapat mempengaruhi anggota kelompoknya untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama.

 

2.2. Modal-modal Seorang Pemimpin

Berikut akan disampaikan hal tersebut. Seorang pemimpin semestinya memiliki bekal-bekal minimal sebagai berikut:

1. Memiliki Kharisma

Menjadi pemimpin itu tidak mudah. Tidak semudah yang dibayangkan orang. Ia harus siap secara intelektual dan moral. Karena ia akan menjadi figure yang diharapkan banyak orang / bawahan. Perilakunya harus menjadi teladan / patut diteladani. Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai kemampuan diatas kemampuan rata-rata bawahannya. Singkatnya: seorang pemimipin harus mempunyai karisma. Karakteristik pemimpin yang punya karisma adalah: 

1. Perilakunya terpuji; 

2. Jujur dan dapat dipercaya, 

3. Memegang komitmen; 

4. Konsisten dengan ucapan;

5. Memiliki moral agama yang cukup.

2. Memiliki Keberanian

Seorang pemimpin itu haruslah memiliki keberanian. Minimal keberanian berbicara, mengemukakan pendapat, beradu argumentasi dan berani membela kebenaran. Secara lebih khusus keberanian itu ditunjukkan dalam komitmen: berani membela yang benar; memegang teguh pada pendirian yang benar; tidak takut gagal; berani ambil resiko; dan berani bertanggungjawab.

3. Memiliki kemampuan mempengaruhi orang lain

Salah satu ciri bahwa seseorang memiliki jiwa kepemimpinan adalah kemampuannya mempengaruhi seseorang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan kemampuannya berkomunikasi, ia dapat mempengaruhi orang lain. Bagaimana caranya untuk mempengaruhi orang lain?

1. Membuat orang lain merasa penting; 

2. Membantu kesulitan orang lain;

3. Mengemukakan wawasan dengan cara pandang yang positif; 

4. Tidak merendahkan orang lain; 

5. Memiliki kelebihan atau keahlian.

4. Mampu Membuat Strategi: 

Seorang pemimpin semestinya identik dengan seorang ahli strategi. Maju-mundurnya perusahaan, gagal/berhasilnya suatu organisasi, banyak ditentukan oleh strategi yang dirancang oleh pimpinan perusahaan/ pimpinan organisasi. Bagaimana kriteria seorang pemimpin yang mampu menyusun strategi?

1. Menguasai medan;  

2. memiliki wawasan luas; 

3. berpikir cerdas; kreatif dan inovatif; 

4. mampu melihat masalah secara komprehensif; 

5. mampu menyusun skala prioritas; dan 

6. mampu memprediksi masa depan.

5. Memiliki Moral yang Tinggi: 

Menurut saya, moralitas merupakan ukuran berkualitas atau tidaknya hidup seseorang. Apalagi seorang pemimpin yang akan menjadi panutan. Seorang pemimpin adalah seorang panutan yang secara moral dapat dipertanggungjawabkan. Bagaimana tanda-tanda seorang pemimpin yang bermoral tinggi? Sbb: 

1. tidak menyakiti orang lain; 

2. menghargai siapa saja; 

3. bersikap santun; 

4. Tidak suka konflik; 

5. Tidak gegabah / grusah-grusuh; 

6. Tidak mau memiliki yang bukan haknya; 

7. Perkataannya terkendali dan penuh perhitungan; 

8. Perilakunya mampu dijadikan contoh.

6. Mampu menjadi Mediator: 

Seorang pemimpin yang bijak mampu bertindak adil dan berpikir objektif. Dua hal tersebut akan menunjang tugas pimpinan untuk menjadi seorang mediator. Syarat seorang mediator meliputi beberapa kriteria: 

1. Berpikir positif; 

2. Setiap ada masalah selalu berada di tengah; 

3. Memliki kemampuan melobi; 

4. mampu mendudukkan masalah secara proporsional; 

5. mampu membedakan kepentingan pribadi dan kepentingan umum.

7. Mampu menjadi Motivator: 

Hubungan seorang pemimpin dengan motivasi yaitu seorang pemimpin adalah/ sekaligus seorang motivator. Tidak boleh tidak. Demikianlah memang seharusnya. Pimpinan adalah titik sentral dan titik awal sebuah langkah akan dimulai. Motivasi akan lahir jika pimpinan menyadari fungsinya sebagai motivator. Tanda-tanda seorang pemimpin menyadari fungsinya sebagai motivator: 

1. memiliki kepedulian kepada orang lain; 

2. mampu menjadi pendengar yang baik; 

3. mengajak kepada kebaikan; 

4. mampu meyakinkan oranglain; 

5. berusaha mengerti keinginan orang lain.

8. Memiliki Rasa Humor: 

Akan lebih mudah seorang pemimpin melaksanakan tugas kepemimpinannya – jika didukung sifat humoris pimpinan; memiliki humor yang tinggi. Kata orang humor lebih penting dari kenaikan gaji. Termasuk kategori pemimpin yang memiliki rasa humor adalah sebagai berikut: 

1. Murah senyum; 

2. Mampu memecahkan kebekuan suasana; 

3. Mampu menciptakan kalimat yang menyegarkan; 

4. Kaya akan cerita dan kisah-kisah lucu. 

5. Mampu menempatkan humor pada situasi yang tepat.

 

2.3. Fungsi dan Tugas Pemimpin

Membahas mengenai pemimpin bukanlah, merupakan bagian penting dalam sejarah kehidupan manusia. Kehadiran suatu kelompok dalam masyarakat ataupun suatu organisasi selalu diikuti dengan hadirnya berdampak terhadap perilaku dan keyakinan kelompoknya. Fungsi dari pemimpin itu sendiri meliputi tugas-tugas dari seorang pemimpin itu sendiri. Fungsi-fungsi pemimpin itu terdiri dari:

1. Pengatur

Pemimpin bertugas untuk membuat segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan agar berlangsung dengan teratur, tertib, baik. Fungsi pengatur mengandung 3 makna:

a. Perintah, pemimpin memberi perintah akan apa yang bisa dan yang tidak bisa dilaksanakan.

b. Menjalankan kegiatan organisasi sesuai dengan hokum, peraturan, atau ketetapan yang sudah dibuat didalam organisasi. Dan pemimpin menegakkan disiplin kerja

c. Memberi pendelegasian tugas, untuk memberi kesempatan kepada orang-orang kepercayaannya mengembangkan kemampuan mereka dalam bekerja.

2. Pelindung

Sebagai aturan kepada anggotanya, pemimpin harus mampu menyakinkan dan memberi rasa aman dan nyaman bagi anggotanya. Anggota perlu mendapat kepastian perlindungan atas pekerjaannya. Kepastian tersebut adalah : 

a. Anggota mendapat balas jasa atas pengadilan, pembinaan, motivasi

b. Pemimpin akan menjadi penengah dan sebagai figur yang menyelesaikan segala permasalahan dan konflik-konflik yang terjadi didalam dan diluar organisasi

c. Sebagai pemimpin, mampu memberi kepastian masa depan yang pasti kepada bawahannya dengan membuka kesempatan untuk memgembangkan karier kepada seluruh anggotanya. Memberi konsultasi, saran-saran terhadap kemajuan anggotanya untuk mengejar cita-cita masa depan, termasuk prestasi dan promosi kerja.

3. Pemeliharan

Pemimpin akan berusaha untuk mempertahankan kebradaan dan ketertiban anggotanya untuk terus bekerja didalam organisasi.

4. Pembaharuan

Untuk mencapai tujuan organisasi dengan baik fungsi yang harus dimiliki seorang pemimpin adalah fungsi pembaharuan. Yaitu seperti :

a. Perencanaan, dilakukan agar penyusun dan pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan baik.

b. Pemimpin juga harus bersifat arif dan bijaksana dengan tidak bertahan pada kebiasaan-kebisaan yang sering dan selalu dilakukannya, tetapi bersedia menerima saran dan kritik sebagai alasan bagi pemimpin untuk menukar dan memperbaharui setiap arah dan kebijaksanaannya.

c. Pemimpin mendorong agar situasi dan keadaan, beserta lingkungan kerja serta berbagai perangkat pekerjaan harus disesuaikan dengan perkembangan yang terjadi diluar.

5. Pengawas

Pengawas dilakukan pemimpin bertujuan untuk mengawal pelaksanaan pekerjaan dan kinerja para anggotanya. Sehingga organisasi dapat berjalan dengan optimal.

 

2.4. Pengertian Wewenang

Wewenang adalah hak atau otoritas untuk bertindak melakukan suatu kegiatan tertentu kearah pencapain tujuan. Wewenang adalah hak atau kuasa yang diberikan kepada seseorang untuk secara sah memimpin seseorang atau kelompok. Kepemimpinan bisa dijalankan karena seseorang memiliki wewenang yang sah. Hak dan tugas mempin dilimpahkan kepadanya. Menurut Soerjono Soekarto seorang ahli sosiologi, yang dimaksud dengan wewenang adalah hak yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang. Sedangkan Max Weber mengatakan bahwa wewenang adalah sebagai kekuasan yang sah.

 

2.5. Jenis Wewenang

Wewenang terbagi atas beberapa bentuk :

1. Wewenang Kharismatik, Tradisional, dan Rasional (Legal)

Wewenang kharismatik adalah wewenang yang di sandarkan pada charisma yaitu kemampuan khusus yang ada pada diri seseorang. Wewenang kharismatik tidak diatur oleh kaidah-kaidah baik yang tradisional maupun rasional. Sifatnya cenderung irasional. Wewenang tradisional dapat di punyai oleh seseorang maupun sekelompok orang. Dengan kata lain, wewenang tersebut di miliki oleh orang-orang yang menjadi anggota kelompok yang sudah lama sekali mempunyai kekuasaan di dalam masyarakat. Wewenang rasional atau legal adalah wewenang yang disandarkan pada sistem hukum yang berlaku dalam masyarakat. Wewenang ini bukan ditekankan oleh orangnya akan tetapi aturan-aturan yang mendasari tingkah lakunya.

2. Wewenang Resmi dan Tidak Resmi

Di dalam setiap masyarakat akan dapat di jumpai aneka macam bentuk kelompok. Dalam kehidupan kelompok-kelompok tadi sering kali timbul masalah tentang derajat resmi suatu wewenang yang berlaku didalamnya. Wewenang resmi sifatnya sistematis, diperhitungkan dan rasional. Biasanya wewenang tersebut dapat di jumpai pada kelompok-kelompok besar yang memerlukan aturan-aturan tata tertib yang tegas dan bersifat tetap. Didalam kelompok tadi karena banyaknya anggota biasanya hak serta kewajiban para anggotanya, kedudukan serta peranan, siapa-siapa, yang menetapkan kebijaksanaan dan siapa pelaksananya dan seterusnya ditentukan dengan tegas.

3. Wewenang Pribadi dan Teritorial

Wewenang pribadi sangat tergantung pada solidaritas antar anggota kelompok yang bersangkutan, dan unsur kebersamaan memegang peranan yang sangat penting. Struktur wewenang bersifat konsentris, artinya dari titik pusat lalu meluas melalui lingkaran-lingkaran wewenang tertentu. Sedangkan wewenang territorial wilayah tempat tinggal memegang peranan yang sangat penting, desakan kebersamaan cenderung berkurang karena desakan factor-faktor individualisme.

4. Wewenang terbatas dan Menyeluruh

Wewenang terbatas merupakan wewenang yang tidak mencakup semua bidang kehidupan, melainkan hanya terbatas pada bidang-bidang tertentu saja. Sedangkan wewenang menyeluruh merupakan wewenang yang tidak dibatasi oleh bidang-bidang kehidupan tertentu. Ideologi merupakan suatu rangkaian konsep cita-cita yang diemban dan diidamkan oleh suatu kelompok, suatu golongan, suatu gerakan, atau suatu negara. Di dalam suatu ideologi terdapat sistem konsep yang dijadikan landasan dalam memberikan arah dan tujuan demi menjaga kelangsungan hidup.

 

2.6. Pemimpin dan Wewenang pemimpin

Pemimpin dalam menjalankan wewenangnya, harus memiliki sikap melayani, artinya mampu melayani, artinya mampu melayani setiap orang ataupun bawahannya bahkan mampu melayani mereka yang menolak. Kuasa dan wewenang pemimpin untuk memberikan balas jasa, memberikan dukungan kuasa formal berdasarkan aturan atau hukum, kuasa berdasarkan pengetahuan dan keahlian. Berdasarkan wewenang itu pemimpin dapat membimbing, menghantarkan, mengarahkan, menyatukan dan menggerakkan menuju tujuan dan cita-cita bersama. Ditinjau dari sudut kepemimpinan yang berkualitas, Spice dan Gilburg (1992) menegaskan bahwa kuasa yang dipakai tidak untuk berbuat dan bertindak, tetapi untuk mendorong dan merangsang kinerja orang lain. Dipihak lain kewewenangan digunakan tidak untuk memaksakan kebijakan, tetapi untuk membantu orang lain belajar dan mengembangkan diri sebagai partisipan-partisipan yang bertanggung jawab. 

 

2.7. Analisa dan Saran

Seorang pemimpin adalah seorang yang mempunyai peran yang sangat penting didalam suatu organisasi, masyarakat maupun didalam suatu lembaga. Pemimpin mempunyai tugas didalam mengatur sebuah organisasi. Bukan hanya sekedar mengatur melainkan juga membimbing para anggotanya didalam melaksanakan tugas dari setiap anggotanya. Setiap pemimpin memiliki wewenang atau kekuasaan didalam memimpin setiap perjalanan organisasi tersebut. Didalam wewenang dari setiap pemimpin pun memiliki batasan tertentu. Dengan maksud  bahwa wewenang yang dimiliki setiap pemimpin tidak bisa dilaksanakan oleh pemimpin tersebut dengan sesuka hatinya. Melainkan wewenang tersebut dilakukan harus sesuai dengan kelangsungan setiap perjalanan organisasinya. Serta wewenang yang dimiliki oleh setiap pemimpin tersebut harus bersifat adil, tidak memaksa, tetapi mempunyai kekonsistenan yang penuh. Wewenang yang dimiliki seorang pemimpin itu berada diatas para anggotanya, sehingga anggota wajib mengikutinya. Namun didalam pelaksanaannya pemimpin tidak boleh memaksa (secara otoriter) anggotnya untuk melakukan kehendak hatinya.

Sikap pemimpin didalam memimpin harus memiliki sikap baik yang dapat memberikan contoh terhadap setiap anggotanya. Pemimpin juga memiliki sifat yang adil tidak boleh memihak. serta pemikiran yang maju terhadap perkembangan setiap anggotanya. Pemimpin juga harus mampu melihat apa yang menjadi kekurangan serta harus mampu membuat suatu kerja kedepan yang membuat organisasi tersebut berkembang. Jika didalam organisasi terjadi suatu perdebatan atau konflik, pemimpin harus mampu menjadi penegah, serta pemimpin juga harus mampu menyelesaikan masalah yang terjadi didalam organisasinya tersebut. 

 

III. Kesimpulan

Dari topik diatas dapat disimpulkan bahwa :

1. Pemimpin adalah seseorang yang dapat mempengaruhi kelompoknya untuk bekerjasama dengan tujuan yang sama. Serta menuntun anggotanya didalam menjalankan tugas dari tujuan bersama.

2. Setiap pemimpin memiliki modal-modal didalam memimpin anggotanya seperti, pemimpin tersebut harus memiliki kharisma, keberanian, kemampuan mempengaruhi orang lain, mampu membuat strategi, memiliki moral yang tinggi, memiliki rasa humor, mampu menjadi mediator dan mampu menjadi motivator.

3. Wewenang merupakan suatu hak jabatan yang sah yang dimiliki oleh seseorang untuk memerintahkan orang lain bertindak dan melaksanakan setiap tugas.

4. Wewenang yang dimiliki seorang pemimpin harus selalu sesuai dengan tujuan  bersama untuk setiap anggota. Demi tercapai cita-cita serta harapan yang sama didalam perkembangan organisasi tersebut.

 

 

 

Penulis : 

Nego Maradona Sinaga dan Anton Sihombing

Mahasiswa : STIE DHARMA PUTRA PEKAN BARU