07/01/2025
Erick Thohir dan Shin Tae-yong
Penamedia News - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengumumkan penghentian kerja sama dengan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Keputusan tersebut disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam konferensi pers mengenai Rencana Baru Perkembangan Timnas Indonesia Tahun 2025 pada Senin (6/1/2025). Erick menyebut bahwa Shin Tae-yong telah menerima surat resmi terkait penghentian kerjasama ini. "Nanti akan ada proses lebih lanjut, tapi hubungan kami telah berakhir," ujar Erick. Dalam kesempatan itu, Erick juga mengucapkan terima kasih kepada Shin Tae-yong yang telah melatih Timnas Indonesia sejak 2019. Keputusan penghentian hubungan kerja sama ini, menurut Erick, sudah diputuskan sebelum babak kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, setelah Indonesia kalah melawan China.
Alasan Pemecatan Shin Tae-yong
Erick menjelaskan bahwa keputusan untuk memecat Shin Tae-yong datang setelah pertimbangan yang matang. Meskipun PSSI memiliki program pembangunan Timnas yang konsisten dalam dua tahun terakhir, keputusan ini diambil demi kebaikan Timnas Indonesia. "Apa yang kami lakukan hari ini untuk kebaikan Tim Nasional," kata Erick. Evaluasi yang dilakukan PSSI menyoroti pentingnya strategi permainan dan komunikasi yang lebih baik antara pelatih dan pemain. Erick menekankan perlunya pelatih yang dapat menerapkan strategi yang disepakati oleh pemain dan meningkatkan implementasi program secara keseluruhan di timnas.
Pengumuman Pelatih Baru pada 12 Januari 2025
Erick mengungkapkan bahwa meskipun pengganti Shin Tae-yong belum diumumkan, PSSI sudah memiliki calon pelatih baru yang siap melatih Timnas Indonesia di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Maret 2025. Nama pelatih baru tersebut akan diumumkan dalam konferensi pers pada Minggu (12/1/2025) pukul 16.00 WIB. Pelatih baru tersebut dipastikan sudah tiba di Indonesia pada Sabtu (11/1/2025). Erick menekankan bahwa keputusan untuk mengganti Shin Tae-yong adalah langkah untuk mencapai tujuan lebih baik dalam mencapai target Piala Dunia, dan menegaskan bahwa Timnas Indonesia adalah milik seluruh bangsa Indonesia, bukan kepemilikan individu tertentu.
Editor RBZ