05/03/2024
Begini lah kondisi Bus sekolah dan Truk tangki CPO saat mengalami kecelakaan an,dan juga kondisi korban di RSUD Lamandau.
penamedia,news-NAGABULIK Selasa 5/4/2024
Nagabulik-Telah terjadi lakalantas hebat antara bus sekolah dengan truk tengki bermuatan CPO, sekitar pukul 11,00 wib di ruas jalan trans Kalimantan,kecelakaan lalu lintas (lakalantas) ini terjadi di wilayah kabupaten Lamandau,kota Waringin Barat (kobar) tepat nya dekat stadion hinang goloa nagabulik,Selasa 5 Maret 2024.
Kejadian naas ini pun melibat kan sebuah bus sekolah milik perusahaan PT MENTHOBI MAKMUR LESTARI (MML)dan ber adu kuat dengan sebuah Truk Tengki pengangkut Crude PLM OIL(CPO)yang juga di ketahui milik perusahaan yang sama
Menurut keterangan dari saksi mata,bus sekolah ini melaju dari arah naga Bulik,mengarah pulang menuju perusahaan,dengan membawa penumpang anak sekolah,dari arah yang berlawanan truk tengki CPO itu pun juga melaju dan mengambil jalur jalan kanan Bus Sekolah,hingga adu banteng pun tak dapat di hindari kan lagi.
Para penumpang bus sekolah yang merupakan mahasiswa dan siswi itu pun mengalami luka luka,baik luka berat maupun luka ringan akibat benturan keras dari kedua kendaraan dengan arah yang berlawanan
Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiono membenar kan atas kejadian adu banteng antara bus sekolah dan truk tangki CPO ini,kurang lebih 39 orang para pelajar yang mengalami luka luka pun segera di lari kan ke RSUD Lamandau.
Sementara itu di RSUD Lamandau PLT direktur RSUD Lamandau(DR Mardoni Setiawan)menyampai kan kepada sejumlah awak media,bahwa kebanyakan para korban hanya mengalami luka luka,baik luka berat maupun luka ringan saja,akibat benturan keras dari kedua bus dan truk CPO tersebut,pungkas nya
Selanjut nya iya juga menyampai kan,selain luka luka ringan dan luka berat,di antara lain nya ada juga lecet lecet ,patah di bagian tulang paha,hingga lepas sendi di bagian paha,tegas nya
Untuk semntara tiem medis RSUD Lamandau akan menangani semua korban dengan sigap,dan sebagian di antara nya dalam proses pemeriksaan,dan untuk korban yang hanya mengalami lecet lecet sudah di lakukan observasi,pihak rumah sakit juga tidak memperboleh kan semua korban untuk rawat jalan harus di rawat inap agar penanganan nya pun semakin efektif 1x24 oleh tiem medis.
Editor-LS